Tips untuk Mengatasi Masuk Angin pada Anak dan Orang Dewasa – Obat masuk angin menjadi obat yang paling slot 88 sering dicari di musim hujan atau musim pancaroba. Dengan menggunakan obat masuk angin, tubuh menjadi hangat sehingga gejala masuk angin berangsur-angsur hilang. Meskipun istilah masuk angin tidak ada di dunia medis, banyak orang menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan kondisi tidak enak badan. Masuk angin mengacu pada berbagai gejala, seperti perut kembung, pegal, mual, muntah, batuk, sakit maag, sendawa terus-menerus, dan meriang.
Masuk angin sebetulnya bukan penyakit, melainkan salah satu gejala dari perut kembung yang akar masalahnya adalah menurunnya kekebalan tubuh anak. Ketika imun si Kecil turun, ia bisa terlambat makan atau tidak makan sama sekali karena tidak selera. Perut kosong menyebabkan lambung memproduksi cairan asam lambung secara berlebihan. Perut yang tidak terisi makanan lalu justru terisi gas dari hasil produksi asam tersebut, yang kemudian menyebabkan perut kembung pada anak. Kombinasi antara perut penuh gas dan sensasi mual karena asam lambung dapat membuat anak muntah.
Berbaring Telentang dengan Kepala Disangga
Bantu si Kecil untuk tidur dalam posisi spaceman pragmatic yang tepat untuk mengatasi muntah berulang akibat masuk angin. Posisi kepala yang sedikit lebih tinggi atau tidur menyamping dapat membantu perutnya merasa lebih nyaman dan mengurangi tekanan pada sistem pencernaannya.
Berikan Makanan Probiotik dan Prebiotik
Cara mengatasi anak muntah karena masuk angin yang tak kalah penting adalah memberikan asupan makanan tinggi probiotik dan prebiotik, seperti yogurt dan pisang. Melansir American Academy of Pediatrics (AAP), asupan makanan ini dapat membantu tubuh melawan infeksi dan memulihkan kesehatan sistem pencernaan anak secara alami.
Berikan Makanan yang Mudah Dicerna
Anak muntah karena masuk angin sering kali mual dan sakit perut. Meski khawatir, baiknya Ibu tidak buru-buru memberinya makan berat. Berikan makanan berat pertama anak dalam 6 jam setelah anak muntah secara bertahap dan sedikit demi sedikit. Tujuannya agar perut “beristirahat” terlebih dulu dari proses muntah-muntah. Setelah mulai merasa lebih baik, berikan ia makanan mudah dicerna, seperti nasi putih tim (tanpa bumbu dan rempah kuat), kentang rebus, biskuit gandum tawar, atau roti tawar.
Berikan Air Putih Sedikit Demi Sedikit
Cara mengatasi anak muntah yang paling penting dan harus segera dilakukan adalah memberikan minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Tapi, jangan berikan minum langsung banyak. Berikan sedikit-sedikit dulu menggunakan sendok untuk memberi waktu lambungnya beradaptasi dengan asupan yang baru masuk. Misalnya, beberapa 2-3 suap sendok air setiap 15 menit sekali. Setelah beberapa saat, coba perbanyak “porsi” minumnya sampai si Kecil tampak bisa minum satu cangkir sedang.
Hindari Aktivitas Setelah Makan
Agar anak tidak muntah setelah makan, hindari dulu langsung main jika anak masih masuk angin. Aktivitas fisik yang berlebihan setelah makan dapat menyebabkan anak muntah lagi. Ajak tidur sebagai cara mengatasi anak muntah karena masuk angin. Saat tidur, proses pencernaan tidak bekerja seaktif biasanya dan tubuhnya bisa lebih fokus meningkatkan produksi sel-sel imun.
Oles Minyak Aromatik di Bantal
Coba gunakan minyak aromatik, seperti essential oil lavender, mahjong essential oil lemon, essential oil sereh (lemongrass), atau peppermint oil sebagai cara mengatasi anak muntah karena masuk angin.Tuangkan beberapa tetes minyak ke bantal anak dan biarkan si Kecil tidur telentang sambil menghirup aromanya untuk menghentikan sensasi mual. Agak sedikit tinggikan posisi kepala si Kecil untuk mencegah keinginan muntah.
Pijat Perut dengan Lembut
Jika si Kecil sudah tidak lagi muntah-muntah, coba pijat perutnya secara perlahan menggunakan minyak telon untuk memberikan rasa hangat dan membantu meredakan perut kembung anak. Pijat perut anak dengan gerakan searah jarum jam. Pijatan ini bertujuan merangsang saraf vagus di otak. Vagus adalah jenis saraf yang mengatur sistem pencernaan dan pernapasan. Jika si Kecil kurang suka dengan aroma minyak telon, Ibu bisa ganti dengan minyak zaitun. Jangan memijat perut setelah makan ya, karena justru bisa memicu anak muntah lagi.